Cintamani

ZIANA ZAIN

Ketika maya merajuk
Pohon tunduk diselimut bayu sepi
Awan jadi malu dicelah puncak
Pesona menatap redup berkelipan

Berkaca di atas air
Itukah permata idaman jauhari
Di rimba pawana sayup bercahaya
Sebenarnya cintaku yang sebenarnya

Cintamani suci
Tanpa ditakluki sesiapa lagi
Tidak jemu menantikan embun dinihari
Dari zaman hingga zaman tetap sama
Saat ini terbuka mata permata

Bertakhta kirana
Bermandi cahaya
Biar serpihannya terbuang
Menjadi debunga

Duhai kekasihku
Biarkanlah (diri) hamba
Merayu cahayanya

Cinta ini suci
Layak kumiliki
Walaupun yang terakhirnya
Ku sendiri

Berkaca di atas air
Bukanlah permata yang dicari-cari
Cuma kilas mata dalam pencarian
Sebenarnya cintaku yang sebenarnya