Let's start it here.
Mari kita mulai di sini.
Back in nineteen-seventy-sumthin'
Kembali hal-hal di usia 19-70 tahun.
I can't pin down the year.
Aku tidak bisa menghitung tahun (berlalu).
When the romance wasn't dead.
Saat sebuah asmara belumlah mati.
And love still stood for something.
Dan cinta masih berdiri tegak untuk sesuatu.
There was a girl who had lost her way.
Dulu, ada seorang gadis yang kehilangan arah.
She blushed red when he came over.
Dia tersipu malu saat seorang lelaki menghampirinya.
And they danced the night away.
Dan lalu mereka berdansa sepanjang malam.
And he sung as he drove her home and...
Dan lelaki itu bernyanyi padanya saat mengantar dia pulang, dan...
It was there that she would say.
Di sanalah dia mengatakannya.
If I could than I would save you.
Andai aku bisa lebih dari sekedar menyelamatkanmu.
And he smiled and turned away.
Dan dia tersenyum dan (lalu dia) berpaling pergi.
In six weeks they're saying "I do"
Dalam seminggu mereka mengatakan "aku setuju" (dalam acara pernikahan)
Oh, love just don't go that way no more.
Oh, cinta sama sekali tidak pergi begitu saja.
And like the seed becomes the tree;.
Dan seperti benih menjadi pohon;
We take shape of a family.
Kita membentuk sebuah keluarga.
We grow and we change.
Kita tumbuh dan lalu kita berubah.
And face the rain like you wouldn't believe.
Dan menghadapi hujan seakan kau tidak akan percaya.
And through it all.
Dan melewati semuanya.
We're standing tall.
Kita berdiri tegak.
And we just don't say it enough.
Dan kita tidak mengatakan ini sudah cukup.
If not for you, no we wouldn't be standing at all.
Jika bukan untukmu, kita tidak akan berdiri sama sekali.
And now it's nineteen-ninety-sumthin'
Dan sekarang, inilah hal-hal di usia 19-90 tahun.
How the hell did we end up here?
Bagaimana kita bisa sampai di sini?
Four kids and a few jobs later.
Empat anak dan beberapa pekerjaan kelak.
And the pictures fill the pages.
Dan foto-foto mengisi halaman-halaman.
It's been hard, oh it's been hard.
Ini berat, oh ini berat.
But you'd be a fool to give it up.
Tapi kau sungguh bodoh kalau menyerah begitu saja.
'Cause you know that what we've got is bigger than the two of us.
Karena kau tau bahwa yang sudah kita punya ini lebih besar dari kita berdua.
It's been hard, oh it's been hard.
Ini berat, oh ini berat.
But it's bigger than the two of us.
Tapi ini lebih besar dari kita berdua.
And I will hold you in my arms.
Dan aku akan memelukmu dengan lengan-lenganku.
When you feel like giving up.
Saat kau merasa seakan ingin menyerah.
Love just don't go that way no more.
Cinta sama sekali tidak pergi begitu saja.
And like the seed becomes the tree;.
Dan seperti benih menjadi pohon;
We take shape of a family.
Kita membentuk sebuah keluarga.
We grow and we change.
Kita tumbuh dan lalu kita berubah.
And face the rain like you wouldn't believe.
Dan menghadapi hujan seakan kau tidak akan percaya.
And through it all.
Dan melewati semuanya.
We're standing tall.
Kita berdiri tegak.
And we just don't say it enough.
Dan kita tidak mengatakan ini sudah cukup.
If not for you, no we wouldn't be standing at all.
Jika bukan untukmu, kita tidak akan berdiri sama sekali.
And now its two-thousand-and-sumthin'
Dan sekarang, inilah hal-hal di usia 2000 tahun.
We made it here my dear.
Kita berhasil sampai ke sini, sayang.
Grandkids and the mortgage paid off.
Cucu-cucu dan pertaruhan terbayar lunas.
Is this what dreams are made of?
Apakah ini mimpi-mimpi yang buat?
'Cause baby we made it.
Karena sayang, kita berhasil.
Yeah baby you saved me.
Ya, sayang, kau menyelamatkan aku.
But nothing could save him.
Tapi tidak ada yang bisa menyelamatkan dia.
From the ambulance that day.
Dari ambulans hari itu.
When he went away.
Saat dia pergi jauh.
The heart attack was sharp.
Serangan jantung itu keras.
He didn't feel no pain.
Dia tidak merasakan rasa sakit.
If you saw him now then what.
Jika kau melihat dia sekarang, maka apa.
What would you say?
Apa yang akan kau katakan?
I love you and I miss you.
Aku mencintaimu dan aku merindukanmu.
I owe you everything.
Aku berhutang segalanya padamu.
And I hope you know you saved me (saved me!)
Dan aku harap kau tau bahwa kau menyelamatkan aku (menyelamatkan aku!)
Oh mother.
Oh Ibu.
Mother please don't cry.
Ibu, tolong jangan menangis.
'Cause you know I miss him too.
Karena kau tau bahwa aku juga merindukan dia.
I didn't even say goodbye.
Aku bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tinggal.
And though he's gone, I know he's gone.
Dan meski dia sudah pergi, aku tau dia sudah pergi.
He lives on in all of us.
Dia hidup di dalam diri kita semua.
And I will hold you when you cry.
Dan aku akan memelukmu saat kau menangis.
'Cause that's what he would have done.
Karena itulah yang akan dia lakukan.
Yeah, that's what he would have done.
Ya, itulah yang akan dia lakukan.
Yeah, that's what he would have done.
Ya, itulah yang akan dia lakukan.
It's been hard, oh it's been hard.
Ini berat, oh ini berat.
But he's a part of all of us.
Tapi dia bagian dari kita semua.
And we will hold you when you cry.
Dan kami akan memelukmu saat kau menangis.
'Cause that's what family does.
Karena itulah yang dilakukan keluarga.