Somewhere in Vietnam
Di suatu tempat di Vietnam
a nineteen year old soldier stumbled from a bar room
seorang tentara berusia sembilan belas tahun tersandung dari ruang bar
he said I must be seeing things
dia bilang aku pasti melihat sesuatu
that bourbon hit me like a baseball bat
bourbon itu memukulku seperti tongkat baseball
In Belfast, Ireland a little lady dropped her shovel in her garden
Di Belfast, Irlandia, seorang wanita kecil menjatuhkan sekopnya di kebunnya
as she raced across her yard to ask her neighbor Mrs. Clancy
saat dia berlari melintasi halamannya untuk bertanya kepada tetangganya, Mrs. Clancy
"what was that?"
"apa itu tadi?"
In Memphis, Tennesse a teacher raised the window closest to the river
Di Memphis, Tennesse seorang guru mengangkat jendela yang paling dekat dengan sungai
and the children in her classroom swore they heard a choir singin down the street
dan anak-anak di kelasnya bersumpah mereka mendengar paduan suara bernyanyi di jalan
In Washington, D.C. a private secretary's lips began to quiver
Di Washington, D.C. bibir sekretaris pribadi mulai bergetar
and the President just put aside some papers and rose quickly to his feet
dan Presiden hanya mengesampingkan beberapa kertas dan segera berdiri
I lay in a cheap motel in the arms of someone else's woman
Saya berbaring di sebuah motel murah di pelukan wanita orang lain
when a loud explosion rocked the room and turned the morning into night
ketika ledakan keras mengguncang ruangan dan mengubah pagi menjadi malam
I jumped out of bed and ran into the street with hardly any clothes on
Saya melompat dari tempat tidur dan berlari ke jalan dengan hampir tidak mengenakan pakaian
and as the sky lit up my heart stood still and I could feel my face turn
white
dan saat langit menyala, hatiku terdiam dan aku bisa merasakan wajahku memutih
All at once the clouds rolled back and there stood Jesus Christ in all his glory
Seketika awan bergulung kembali dan di sana berdiri Yesus Kristus dalam segala kemuliaan-Nya
and I realized the saddest eyes I'd ever seen were lookin straight at me
dan saya menyadari mata paling sedih yang pernah saya lihat adalah menatap lurus ke arah saya
I guess I was awakened by the penetrating sound of my own screaming
Kurasa aku terbangun oleh suara jeritanku sendiri yang menembus
it didn't take me long to stumble out of bed and fall down on my knees
tidak butuh waktu lama bagi saya untuk bangun dari tempat tidur dan jatuh berlutut
as tears rolled down my face I cried "Dear God I'm thankful I was only dreaming.
saat air mata mengalir di wajahku, aku menangis, "Ya Tuhan, aku bersyukur aku hanya bermimpi.
If I never go to hell Lord its because you scared it out of me."
Jika saya tidak pernah pergi ke neraka Tuhan, itu karena Anda menakuti saya."