Simalakama

VITA ALVIA

Kuturuti, ku mati, Emak
Tak dituruti, ku mati, Bapak
Begitulah nasib cintakuBagaikan buah simalakama
Begitulah nasib diriku
Yang kini sedang menimpa, menimpa padaku

Ayah-ibuku punya kemauan
Ku dijodohkan tanpa perundingan
Orangnya ganteng, katanya, katanya gagah, dia punya badan (oh, ya?)
Anak saudagar intan, berlian
Aku bingung memikirkan
Terus terang kukatakan, ku sudah punya gandengan

Ingin rasanya aku lari bersama kasihku, kasihku
Tapi ku takut, ini pasti takkan direstui, restui
Aku bingung, harus bagaimana?
Aku bingung, pilih yang mana? Pilih yang mana?

Kuturuti, ku mati, Emak
Tak dituruti, ku mati, Bapak
Ayah-ibuku punya kemauan
Ku dijodohkan tanpa perundingan
Aku bingung memikirkan
Terus terang kukatakan, ku sudah punya gandengan