Serpihan Lendir Kobra, Blues Lendir

Jason Ranti

Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan

Sebenarnya aku berfikir negara tak usahlah terlalu ikut campur dalam urusan percampuran antara dua manusia dewasa
Di atas ranjang, di bawah tanah, di ranah privat 17 tahun ke atas
Cintaku cinta surgawi
Tiada hukum di muka Bumi mampu memahami
Mengapa kasih sayang dibatasi
Sementara bunga dibakar di televisi
Alat kelamin sudah jadi sarjana
Cinta sudah dimandikan
Rangga sudah disunat
Komitmen dikumandangkan di Instagram, yo
Ada Satpol PP mengetuk pintu hotel remang-remang
100.000 semalam
Besok pagi sarapan apa?
(Kamu punya apa?)
Ada jus terong Belanda dan buah kobra di kulkas

(Nakal boleh, jahat jangan)
Sebenarnya ku berfikir negara tak usahlah terlalu ikut campur dalam urusan petting, kissing, spooring dan balancing
Pertukaran arus antara aku dan you
Antara aku dan dia
Antara dia dan mereka (AC/DC)
Di atas ranjang, di bawah tanah, di ranah privat 17 tahun ke atas
Di atas ranjang, di bawah tanah, di ranah privat 17 tahun ke atas

Di atas ranjang, di bawah tanah, di ranah privat 17 tahun ke atas

Perlu kuterangkan bahwa spermaku tak pernah kudaftarkan di Bursa Efek
Benihku selalu stabil, alhamdulillah (ya robbal alamin)
Tak seperti nilai tukar rupiah terhadap dollar
Yang belakangan ketar-ketir semenjak Donald Trump
Dirasa kurang paham estetika tubuh wanita
Serta lapisan makna yang terkandung dalam sumsum tulang lidah ibu-ibu negara Dunia Ketiga
021-14045 bla bla bla bla bla bla bla bla
Meki Delivery
Tunggu sebentar, ayam kampus sedang digoreng setengah matang
Harap sabar

(Nakal boleh, jahat jangan)
(Nakal boleh, jahat jangan)
Benihku stabil
Kuberikan hanya untukmu seorang
Tiada yang lain, tiada yang lain, tiada yang lain, tiada yang lain, tiada yang lain, tiada yang lain, tiada yang lain, bukan main
Hei, wahai kau gadis-gadis pekerja keras
Dari panti pijat Mawar Berdarah
Yang tetap berdiri dengan tegap dan hormat
Meskipun pembangunan flyover mengakibatkan kemacetan syahwat luar biasa di daratan
Tapi tenang
Kota punya gubernur yang baru

Distribusi lendir harus jujur, adil dan merata
Kita orang kecil, usahakan makan taoge secara rutin
Kita orang kecil, usahakan makan puisi secara rutin
Kita orang kecil, jangan lupa diet

Tempe diganti rima, tahu diganti kosa kata
Garpu dan sendok berontak pada struktur dan bentuk
Tapi nasi tetaplah nasi
Perut kosong mana mempan dikasih puisi
(Kemarin Meri si Jablai menangis melihat Dewi Sri jatuh dari langit)
Kita orang kecil, tak setiap hari Klinik Akiong buka

Tak setiap hari bisnis berjalan mulus bagaikan lintasan Tamiya di betis mahasiwa S1 yang diam-diam rejeki tambahan di hotel bilangan Dharmawangsa
Tapi jablai juga manusia
Butuh makan, butuh kasih
BPJS
(Badan Pengaman Jaringan Syahwat, mohon maaf belum bisa terealisasi, silakan geser ke loket sebelah)

Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan

Yang masif dan sistematik itu c*man orang partai (tai)
Kita orang kecil
Distribusi lendir harus ekstrim
Manfaatkan angin
Tiap sudut kita tumpahkan
Tiap sudut kita doakan
Bangsat beriman diberdayakan
Mereka yang di atas harus kita kadali
Tapi jangan sekali-sekali kau hina jablai
Tapi jangan sekali-sekali kau hina jablai
Di selangkangannya roda pembangunan mendapat lampu hijau

Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan
Nakal boleh, jahat jangan