Bapak Bos (Yang Lotnok)

Jason Ranti

Hei Bapak Bos, peduli kau bila ku mati?
Kau pikirkan untung rugi, ku masih seputar nasi
Dari pukul 5 pagi, siap-siap ulang lagi
Banting tulang, gunting kaki
Kadang juga harga diri
Yeah Bapak Bos, peduli kau bila ku mati?

Hei Bapak Bos, belakangan ku sulit mimpi
Bayangan hidup bahagia pelan-pelan pergi
Dari dalam Metro Mini kupikirkan anak istri
Nyawaku dengan tiada berarti
Naik gaji tiada berarti
Naik gaji tak pernah terjadi
Bapak Bos, peduli kau beli ku keki?

Oh, kan kucari kelonggaran
Kan kucari kelezatan
Kan kucari pencerahan
Karena hidup tak seanjing ini
Hei, karena hidup tak seanjing ini

Hei Bapak Bos, bagaimana kalau kita duduk?
Duduk kopi, minum bersama
Semua sama penting
Mata-mata di mana-mana
Kini dinding jadi kuping
Semua pusing, semua sinting
Siapa yang duluan miring?
Hei Bapak Bos, bagaimana kalau kita giting?

Oh Bapak Bos, jangan ajarkan kesetiaan
Aku begini memang karena tiada pilihan
Aku bingung di waktu senggang
Kau main golf bersama teman
Sedang aku dimakan jalan
Hei Bapak Bos, jangan
Bapak Bos, jangan ajarkan kesetiaan

Oh, kan kucari kelonggaran
Kan kucari kelezatan
Kan kucari pencerahan
Karena hidup tak seanjing ini
Karena hidup tak seanjing ini

Karena hidup tak seanjing ini
Karena hidup tak seanjing ini
Oh, karena hidup tak seanjing ini