Dulu pernah aku punya seorang kawan
Namanya lucu tapi cukup mengesankan
Pula badannya kecil dan kulitanya hitam
Baik budi seperti seorang seniman kuingat namanya, oh si hitam
Tapi dia kini tak pernah lagi muncul kembali
Kabarnya dia telah lama pergi
Dan kini menjadi kiai
Oh, si Hitam, si Hitam, kawanku sayang
Walau kini kau tak pernah menjelang datang
Tapi namamu selalu di dalam ingatan
Karena budimu baik seperti seniman salamku padamu ooh si Hitam
Tapi dia kini tak pernah lagi muncul kembali
Kabarnya dia telah lama pergi
Dan kini menjadi kiai
Oh, si Hitam, si Hitam, kawanku sayang
Walau kini kau tak pernah menjelang datang
Tapi namamu selalu di dalam ingatan
Karena budimu baik seperti seniman salamku padamu ooh si Hitam