Sendiri

TITIEK PUSPA

Sendiri, kini aku sendiri lagi
Entah susah, entah hati pedih tak perduli
Sendiri, mungkin lebih baik beginiTak peduli apa kata hati

Biarkan dimanapun aku berada
Jangan datang atau kirim salam tanda cinta
Ku tutup mata dan hati untuk cinta
Karna antara dikau dan aku ′tlah terlarang ada cinta

Masih terbayang dalam ingatanku
Waktuku mengambil putusanku
Kau pergi dengan wajah penuh duka
Kau bisikan, kau tetap menyinta

Sendiri, berteman pedih dan air mata
Bercumbu dengan duka nestapa dan merana
Mengapa harus terlambat kita berjumpa
Demikian pernah kau ucapkan dengan derai air mata

Dulu segalanya indah bercahaya
Kini hambar pucat tiada warna
Dahulu penuh manja tawa riang
Kini bisu membeku dan sendu lara, ooh

Sendiri
Sendiri