Jim Labrador

The Panturas

Sosok pria ceking, kelahiran Kampung Tengah
Terkenal buas, namun bicara ringkas
Siang pawang parkir, malam jadi bramacorahLingkungan keras buat dia beringas

Tato naga lengan kiri mengintimidasi
Buas bagai eksekutor
Sambutlah Jim Labrador, rr-ah!

Jimi tidak sekolah
Tak pernah tahu bangku kuliah
Dengan mental tajam yang terasa
Tidak pernah kenal kata pasrah

Tidak pandai memaki
Yang ditahu hanya beri aksi
Lawan lemah penuh basa-basi
Siap memar dengan Jurus Silat Beksi

Ahad pukul tiga, Jim siapkan pasukannya
Lahan parkir di kota tujuannya
Puluhan infanteri maju dengan gagah berani
Genderang perang sudah siap berbunyi

Tanpa takut mati, Jimi siap pegang kendali
Waktunya Jimi Labrador berikan teror

Bangku t′lah berhamburan
Golok sisir sudah diayunkan
Semua mengamuk bak kesetanan
Bagai zona tempur Afganistan

Semuanya demi harga diri
Tak peduli hidup atau mati
Adrenalin sudah menguasai
Pantang pulang sebelum bawa kuping kiri
(Anjing, Labrador anjing, mati, anjing!)

Tanpa takut mati, Jimi siap pegang kendali
Waktunya Jimi Labrador menebar teror (hei!)

Jim semakin memanas (bakar!)
Satu kawan gugur dengan nahas (bakar!)
Semua harus dibayar tuntas (bakar!)
Sekarang Jim bersiap membalas

Dia lari memburu lawannya (tebas!)
Dengan tatapan bak serigala (tebas!)
Menancapkan klewang di bahunya (tebas!)
Menyerang dengan membabi buta

Suara timah panas menggelegar (tembak!)
Satu pleton sudah turun ke jalan (tembak!)
Sekutu dan lawan t'lah berpencar (tembak!)
Namun, Jim tak acuh kesetanan

Petugas mengambil ancang-ancang (mati!)
Mengincar kaki Jim, sang Jagoan (mati!)
Namun, malah dada yang berlubang (mati!)
Satu lagi preman gugur di jalanan