Telah kuungkapkan semuanya
Perasaanku ini terhadapmu
Yang sering dikekang keadaan
Keraguanku ini, membenarkan firasat kata hatiku
Mengapa harusku dipersia?
Dan terhukum, jiwa meronta derita
Naluriku berkata, "Untuk apa ku membela?"
Jika hanya, terusku kecewa seperti ini
Ho-oh-oh, ho-oh-oh
Yang sering dikekang, keadaan
Keraguanku ini, membenarkan firasat kata hatiku
Mengapa harusku dipersia?
Dan terhukum, jiwa meronta derita
Naluriku berkata, "Untuk apa ku membela?"
Jika hanya, terusku kecewa seperti ini
Hoo-ho, ho-oh-oh
Mengapa harusku dipersia?
Dan terhukum, jiwa meronta derita
Naluriku berkata, "Untuk apa ku membela?"
Jika hanya, terus aku kecewa
Ke mana hilang janji setia
Yang dulu, di saat terlalu cinta
Namun, aku tersedar
Mampukah kupertahankan?
Andai hanya, terus aku kecewa
(Mengapa harus ku dipersia?) Hoo-ho, hoo-ho
(Dan terhukum, jiwa meronta derita) Ho-uh-oh, manakah janjimu?
Naluriku berkata, "Untuk apa ku membela?"
Jika hanya, terusku kecewa seperti ini
Seperti ini