Tanpa sengaja kudengar lagu kesukaanmu sewaktu dulu
Deras cerita membanjiriku tentang caramu lukis tawaku
Kau yang menuntun, aku yang menuntut
Kisah kita sangat indah, hingga perlahan berubah
Kau yang terlalu pengalah, hadapi aku yang pemarah
Kadang aku rasa bersalah, kenapa dulu berpisah
Kini kau telah menikah, namun rasa belum punah
Selalu ada satu orang yang teristimewa tak tegantikan
Aku hanya rindu kita yang dulu, tidak bermaksud curi hatimu
Kau telah dengannya, aku pun juga sama
Kisah kita sangat indah, hingga perlahan berubah
Kau yang terlalu pengalah, hadapi aku yang pemarah
Kadang aku rasa bersalah, kenapa dulu berpisah
Kini kau telah menikah, tinggalkan hati yang patah
Memaksaku untuk pasrah, meski rasa belum punah