Dan bilamana kata adalah doa
Tak semua doa terucap digenapi
Dan kita terlena menyelami duniaIndah bertabur petaka
Tabir sakral terobek, dinding angkuh yang runtuh
Terpacu kita mengikuti nafsu
Dan semua ini tak benar-benar semu
Kesesatan ini layak dinikmati
Semakin dalam kami menyelami
Menggarap dusta, berharap lupa
Melucuti nilai-nilai surgawi
Junjung tinggi nilai manusiawi
Mulut untuk perang
Dan tangan menggenggam dendam
Mata menaruh curiga
Kaki kotor menginjak norma
Bernafas dengan nafsu, naluri hewani
Melawan tirani dengan menjadi tiran
Memenggal nilai berkarat, mencairkan benci
Dosa menjalar lambat laun menyebar
Sebar benih pendobrak norma usang
Merobek tabir ketabuan yang sakral
Rima Ini hanya bualan belaka
Lidah hina tak bertulang
Membakar kanvas lukisan mitologi
Surga, neraka, pahala dan dosa
Tunduk berdoa, berlutut dan memohon
Rasa sesal sesaat
Mengais ampun atas apa yang terjadi
Penyesalan temporer