Wahai kau para pecinta yang terlunta-lunta
Tak henti terus menanti saat-nya tiba
Berputar kiri kanan maju belakang tak kenal waktu
Janji dan hati tertinggal di balik pintu
Siapa yang tau? Yang aku mau?
Jangan kau terus berdusta, para pecinta
Terlalu banyak beban di hati, pusing kepala
Tertukar mana yang benar, siapa yang salah
Sesal dan kesal tertumpuk, tak mau kalah
Cuma kau tau, yang aku mau
Oh, wahai engkau para pecinta yang selalu buta
Tak henti terus mencari siapa yang bisa
Coba siapa isi lubang diatas dan juga dibawah
Tak sadar yang dicari, di depan mata
Kau aku tau, yang kita mau