Aku di pinggirkan, di tenggelami
Suara dunia yang menyakiti
Tetap ku nyanyikan di pentas sayuWalaupun yang hadir hanyalah kamu
Saat bermula, saat itu juga diuji
Waktu berlumba, dahagakan rasa dipuji
Saat tu juga, kan rasa diri paling suci
Semuanya indah, damai bagaikan di Gunung Fuji
Satu persatu fasa-fasa dugaan ditampil
Ku ambil, jadikan mata pensil yang berhasil
Hasilnya bukannya nikmat yang bulan ini
Bekukan yang diberi untuk seratus abad lagi
Yang indah, dikhabar
Yang perit, disorok
Yang cantik, diwar-war
Dijerit yang buruk
Yang laku, dilamar
Yang sakit, dijerut
Yang benar disamar
Yang palsu diikut
Ku turutkan segala yang sudah disusun atur
Ku akur kerna sudah yakin bersua alur
Dan bila sampai waktu makin jauh di tenggelami
Bererti, luangkan masa diri tuk mengerti
Aku di pinggirkan, di tenggelami
Suara dunia yang menyakiti
Tetap ku nyanyikan di pentas sayu
Walaupun yang hadir hanyalah kamu
Bila mana hanya aku
Berteman dengan hati
Permainan jiwa kerap gundahkan fikiran pasti
Emosi yang terumbang-ambing dilontar lagi
Walau kadangnya tenang menemani hening pagi
Berlawan atau ikut haluan di dalam laluan
Cuba adunkan ramuanya dari lamunan
Biarkan gagal datangnya berkerumunan tujuan
Yang lulus pasti munculkan tumpuan
Tumpukan satu focus
Asingkan yang berdansing
Bijaklah dengan rakus untuk ke menara gading
Biar bertungkus lumus, uji daya bersaing
Hidup di dalam kubus bunyiku untuk pesaing
Meditasi yang menjadi bila mana menyendiri
Adaptasi dari mereka dijadikan uji kaji
Ibarat keluar masuk pintu aku kerap kali
Bahkan tidak berganjak bagaikan minta disaji
Aku di pinggirkan, di tenggelami
Suara dunia yang menyakiti
Tetap ku nyanyikan di pentas sayu (sayu)
Walaupun yang hadir hanyalah kamu
Kini kan ku pastikan air mataku bahagia
Saat di pengakhiran tiada lagi akashia
Rahsia yang ku pendam kini telah bersuara
Jadikan monografi acuan juara
Aku di pinggirkan, di tenggelami
Suara dunia yang menyakiti
Tetap ku nyanyikan di pentas sayu
Walaupun yang hadir hanyalah kamu
Aku di pinggirkan, di tenggelami (di tenggelami)
Suara dunia (yeah) yang menyakiti (menyakiti)
Tetap ku nyanyikan di pentas sayu (yeah)
Walaupun yang hadir (yeah) hanyalah kamu