Sutera Putih

Shima

Bilakah bermula
Bila pulakan berakhir
Kumelayari mimpi sedih
Tanpa kasihmu di sisi

Keringlah sudah air mata
Rasa tiada lagi tangis
Mengiringi cabaran
Kemarau hidup yang panjang

Badai ranjau duri
Ku tempuh dan kuharungi
Walau gelora di persisiran
Berkecai istana mimpi

Akan ku teruskan jua
Perjalanan ku yang sepi
Demi sejarah cinta kita
Kekasih yang terpatri

Tak berdaya ku menolak
Suratan yang mendatang
Apabila diri sendiri
Terumbang dalam derita

Hanya tuhan bisa
Menunjukkan jalan
Bisa beriku kekuatan merubah
Kekalutan warna
Pada sutra putihku
Yang sememangnya dulu
Berwarna suci

Berapa lama lagi
Harus kubersabar
Melayari angan anganku
Mengecap kebahagian

Yang tak pernah ku rasakan
Seribu malam yang lalu
Walaupun sedetik saat
Di dada waktu yang gugur
Namun terpaksa
Aku teruskan
Perjalananku