Selendang bersulam sutra, biduri lembayung jingga
Saksi mati tuk bersaksi, gelimang pesona diri
Belia usia dulu, ruap cinta tlah menggebu
Samar kulihat dunia, tak sadar semua fana
Semerbak dupa iringi kumelangkah
Cungkupku hanya tanah
Bilur hati merambah
Dan akan datangkah bagiku kesempatan
Bila tak ada titian diri yang rupawan
Sekilas lihatlah mega, anugerah tiada tara
Ini tak adil untukku, halimun hitam merasuk
Ceracau getir ibunda, gemertak sengap hatinya
Firasat tak pernah salah, hanya kuberbuat ulah
Semerbak dupa iringi kumelangkah
Cungkupku hanya tanah
Bilur hati merambah
Dan akan datangkah bagiku kesempatan
Bila tak ada titian jalan yang rupawan