Kulihat wajahmu yang biasa
Tiada satu yang istimewa
Tetapi makin aku memandang
Makin senang
Maafkan aku berterusterang
Senyummu sangat mahal bagiku
Lirikmu tak mencapai mataku
Kau gadis paling acuh
Yang pernah aku kenal
Membuatku terus penasaran
Apanya yang menarik apanya
Bukan bibir dan senyumnya
Apanya yang menarik apanya
Acuh acuh hampir mau
Tak dapat kudusta lagi
Kurindu padamu
Tak mungkin kulepas lagi
Mengenang dirimu oh..
Acuh-acuh mau yang kurindu