Lelaki itu senyap dalam sendiri
Terluka atas nama cinta yang diyakininya
Kereta...Suaramu tak juga hapuskan wajah
Yang menangis ucapkan sesalnya dengan terbata
Lelakiitu termangu dalam hampa dalam luka
Tetapi seribu bayangmu masih saja menari di sini
Dan berkata...
Jangan pergi masih ada waktu tersisa
Jangan pergi karena hati masih bisa bersama
Jangan pergi masih ada waktu bicara
Jangan pergi suaramu masih sayup terbaca
Jangan pergi suaramu masih samar terbaca
Jangan pergi masih ada waktu bicara
Jangan pergi karena hati masih bisa bersama
Jangan pergi masih ada waktu tersisa
Kembalilah...
Lelaki itu senyap dalam sendiri
Terluka atas nama cinta yang diyakininya
Kereta... Suaramu tak juga hapuskan wajah
Yang menangis ucapkan sesalnya dengan terbata
Dan berkata...
Jangan pergi masih ada waktu tersisa
Jangan pergi karena hati masih bisa bersama
Jangan pergi masih ada waktu bicara
Jangan pergi suaramu masih sayup terbaca