Gusar Angin Malam

Kiarakelana

Tetiba malam duduk di sampingku
Menggenggam seutas rindu
Marah dan kesal selalu menjadi bulan-bulanan
Kau kembalikan rindu yang selama ini kutitipkan, sedih sengsara
Terisak saat malam menunjuk arah dua

Sabarlah sebentar akan kusampaikan cendera mata
Dari perasaan semu itu
Sebagai tanda perpisahan kita nanti

Sabarlah sebentar akan kusampaikan cendera mata
Dari perasaan semu itu
Sebagai tanda perpisahan kita nanti