Verse 1
Jauh jalan yang harus kau tempuh
Mungkin samar bahkan mungkin gelap
Tajam kerikil setiap saat menunggu
Engkau lewat dengan kaki yang tak bersepatu
Duduk sini Nak dekat pada bapak
Jangan kau ganggu ibumu
Turunlah lekas dari pangkuannya
Engkau lelaki kelak sendiri
Verse 2
Nak dengarlah bicara bapakmu
Yang kenyang akan hidup terang dan redup
Letakkan dahulu mainan itu
Duduk dekat bapak sabar mendengar
Kau anak harapanku yang lahir di jaman gersang
Segala sesuatu hanya ada karena uang
Ya ' ya ' ya ' ya '
Kau anak dambaanku yang besar di kancah perang
Kau harus kuat yakin pasti menang
Sekolah biasa saja jangan pintar-pintar percuma
Latihlah bibirmu agar pandai berkicau
Sebab mereka sangat perlu kicau yang merdu
Sekolah buatmu hanya perlu untuk titel
Pedulu titel didapat atau titel mu'jizat
Ya ' ya ' ya ' ya '
Sekolah buatmu hanya perlu untuk gengsi
Agar mudah bergaul tentu banyak relasi
Jadi penjilat yang paling tepat
Karirmu cepat uang tentu dapat
Jadilah Dorna jangan jadi Bima
Sebab seorang Dorna punya lidah sejuta
O . . . . o . . . . o . . . . . o . . . .
Hidup sudah susah jangan dibikin susah
Cari saja senang walau banyak hutang
Munafik sedikit jangan terlalu jujur
Sebab orang jujur hanya ada di komik
Pilihlah jalan yang mulus tak banyak batu
Sebab batu-batu bikin jalanmu terhambat
Ya ' ya ' ya ' ya '
Pilihlah jalan yang bagus tak ada paku
Sebab paku itu sakit apalagi yang berkarat
Jadilah kancil jangan buaya
Sebab seekor kancil sadar akan bahaya
Jadilah bandit berkedok jagoan
Agar semua sangka engkau seorang pahlawan
Jadilah bunglon jangan sapi
Sebab seekor bunglon pandai baca situasi
Jadilah karet jangan besi
Sebab yang namanya karet tahan kondisi
Anakku aku nyanyikan lagu
Waktu ayah tak tahan lagi menahan murka
Iwan Fals, born Virgiawan Listanto on 3 September 1961 in Jakarta, is a charismatic Indonesian singer/songwriter and remembered as Indonesia's the most dangerous singer on the '80s and '90s.
He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher ... selengkapnya
bts
bts
bts
bts
bts
hii
slm
hello
hai
hello
Pashto song
hi
bagus
bts
hi
hi
hello
assalamualaikum
Hello
Hello
Hi
Hi
hi
hello
hello
hy
hy
hy
hy
hi
crisye
hello
hi
Hellow
hi
hi
hi
siyapa kau ha
hi
hi
selamat malam hi
hi
Punjabi song
Kroll maan song
halo
halo
halo
halo
hi
hello
don xhoni
Hi
duaw
roblox
codnslmd
dndonf
vxbghgn
qwertyuiopasdfghjklzxcvbbnm1234556
ejfosbfangoaisjksbdfktsmgnms nd ksfksmkfksdhgsgnsmfjskfjamnfmanfnafnemfmammnsnfnanf
1pappppfhd
hodogogcguegoergepehosbdlwnfnwkdkbskebsohfeobfoevrphefobeodroehteoe
fhut
fjf
hi
hi
fieiwuei
dhgdhdh?
OOOOOO
cjdjdi
roskp
sksowhosjwossosjsowhd
fjfd4ę3
OoOoO
ksnskjskjeopdlmblobv
Junlor
Szymon Ccg
q
rudioslosj
siapa yg mau no ku
siapa yg mau no ku
hallo
hi
do you ispik albanish
Hi
BalOchi song's
hi
Hi
Hi
hii
hi
hello
Hello
p
bonsoir
bonsoir
hello
Ramesh bhatia
hi
Ngozi ezeonu
Angel iris