Malam tunjuk pukul dua
Emper toko kaki lima
Duduk bersimpuh wanita tuaBersama orok perempuannya
Berbaju setengah nudis
Itu pun satu-satunya
Sandal usang sudah tipis
Dipakai cukup setengahnya
Angin malam meniup dengan garang
Dingin di badan menusuk tulang
Menggigil badan perempuan tua
Tapi semua itu tak dirasa
Lolong anjing di jauhan
Menyelinap dingin malam
Orang lalang tak hiraukan
Ia bagai orang terbuang
Kalut pikiran dirasakan
Lihat anaknya kedinginan
Ingin hatinya membahagiakan
Tapi bagai jangkau rembulan
Tuhan, tunjukkan jalan padanya
Hamba-Mu yang dalam sengsara
Tuhan, berikan terang padanya
Supaya ia hidup selayaknya
Malam tunjuk pukul tiga