Huma di Atas Bukit

God Bless

Seribu rambutmu yang hitam terurai

Seribu cemara seolah mendera

Seribu duka nestapa di wajah nan ayu

Seribu luka yang nyeri di dalam dadaku

Di sana kutemukan bukit yang terbuka

Seribu cemara halus mendesah

Sebatang sungai membelah huma yang cerah

Berdua kita bersama tinggal di dalamnya


Nampaknya tiada lagi yang diresahkan

Dan juga tak digelisahkan

Kecuali dihayati

Secara syahdu bersama

Selamanya bersama selamanya