Seumur hidup aku, ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk seorang wanita
Dialah ciri selama ini kucariAyu wajahnya setia dan sederhana
Walaupun aku di sini dan dia di sana
Jarang sekali berjumpa, semenjak kita berpisah
Namun rinduku semakin menggebu
Bunga cintaku semakin merekat
Sungguh kumerasa resah
Melepas dirimu sendiri di sana
Namun ku selalu berdoa
Semoga bersama
Di sana hanyalah menanti
Sampai kapanpun tiada pasti
Bertanya kabar melalui bintang
Jarang sekali bertemu muka
Namun kutahu engkau setia
Di sana kau tetap menunggu
Kehadiranku di sisimu
Kasih, kau setia terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Sungguh kumerasa resah
Melepas dirimu sendiri di sana
Namun ku selalu berdoa
Semoga bersama
Di sana hanyalah menanti
Sampai kapanpun tiada pasti
Bertanya kabar melalui bintang
Jarang sekali bertemu muka
Namun kutahu engkau setia
Di sana kau tetap menunggu
Kehadiranku di sisimu
Kasih, kau setia terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Aku terima suratnya, ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri dan memaafkanku
Katanya, "Anggap ini suatu mimpi
Yang datang sekedar ′tuk menguji"