Makan Teman

TOMPI

Berteman dengan maksud
Bergantung kepadanya
Tak sadarkah bebanmu
Belum tentu sanggup dipikulnya

Namun saat dia memohon tolongmu
Kau tutup mata tutup telingamu
Seolah ia tak pernah ada
Dan engkau lupa dia ada

Teman itu seharusnya
Seperti bayangan
Yang lahir dari cahaya
Yang menerpa tubuhmu deras

Lalu ia akan membentuk wujud perkasa Yang lebih besar

Ingat-ingat masa-masa
Kau bergantung padanya
Hingga berdiri di titik ini
Karena dia sesungguhnya teman
Dalam suka dalam lara
Hingga bahagia