Merisik Kamar

Sudirman

terkapar - kaparku kelemasan

sakit dilambung ombak kerinduan

di dalam tidur di dalam jaga

diburu oleh mimpi yang serupa

mengapa aku jadi tidak menentu

keranamu



ku menyusuri jalan berliku

membiarkan hari - hari berlalu

tiada salam tiada pesan

memaksa diri untuk melupakan

namun wajahmu bermain di mataku

tiap waktu



malamku suram siangku kelam

ku kegelisahan

mencari - cari ke mana pergi

harga diri ini

bertanyakan berita

merisik khabar

mendengar cerita

melaluinya kau kuhampiri

tiap hari

bersama luka di hati