Hatiku mendadak luka
Saat kau berjalan dengannya
Berdua begitu mesra
Bagai sepasang pengantin muda
Seolah kau menunjukan inilah aku jagoannya
Tinggalah aku seorang
Sampai kini ku masih lajang
Lantas kau bertanya padaku
Menanyakan keadaanku
Ku berpura-pura tegar dan
Tersenyum padamu
Jawabku baik-baik saja
Ku ucapkan selamat bahagia
Tapi satu hal yang tidak kau tau
Sampai dirumah aku menangis
Meratapi pedih nasib yang ku alami
Sungguh teganya kamu padaku
Baru putus seminggu
Dapat pacar baru
Sebulan setelah itu
Tak sengaja bertemu kamu
Ku senang karena ku kira
Kau sudah putus dengan pacarmu
Tapi ini lebih parah
Kau malah menggandeng yang baru
Ternyata umur pacarmu
Sama dengan umur kakek ku
Kau bertanya lagi padaku
Apa diriku sudah laku
Ku berpura-pura tegar dan
Tersenyum padamu
Jawabku baik-baik saja
Ku ucapkan selamat bahagia
Tapi satu hal yang tidak kau tau
Sampai dirumah aku menangis
Meratapi pedih nasib yang ku alami
Sungguh teganya kamu padaku
Baru putus seminggu
Dapat pacar baru
Sampai dirumah aku menangis
Meratapi pedih nasib yang ku alami
Sungguh teganya kamu padaku
Baru putus seminggu
Dapat pacar baru
Sekali lagi bertemu kamu
Kulihat perutmu bulat seperti batu
Sungguh kecewa karena dia
Dihukum karma karena tingkah lakunya