Bisa menyala wahai asmara
Jangan menangis cuma kerna gerimis
Onak dan duri pernah kita laluiBerdua waktu dulu
Rindu semarak bagai awan berarak
Kau kudampingi seakan kumiliki
Masih tersirat apakah yang tersurat
Kucari hala sendiri
Bertahun sudah ku selami hatimu
Tiada pernah aku cemburu
Ternyata dikaulah selayaknya
Menjadi kekasihku sejati
Tak bisa ku sisih wajahmu
Jauh dari mataku
Teringat jua
Kaulah lukisan tewaskan pandangan
Tuturmu tajam belah perasaan
Intan jadi kenyataan
Dibuang sayang ditelan
Aku redha
Ternyata dikaulah selayaknya
Menjadi kekasihku sejati
Tak bisa ku sisih wajahmu
Jauh dari mataku
Terkenang jua
Kaulah lukisan tewaskan pandangan
Tuturmu tajam belah perasaan
Intan jadi kenyataan
Dibuang sayang ditelan
Aku redha
Oh, ditelan aku redha