Hu-uh-uh-uh-uh
Ha-ah-ah-ah-ah
Ada hal yang tak perlu digenggam
Rindu yang tak perlu diratapi
Luka yang tak perlu, sekarang diobati (obati)
Hanya sesekali ′tuk diziarahi
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah-ah
Bersemayam di altar biru
'Tuk seluruh ratap dan sedu
Samsara dukamu, bukan lagi sajak-sajakku (sajak-sajakku)
Pancaran merah muda yang layu
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah-ah
Menuju berusia
Memang penuh kesia-siaan
Seperti segala
Yang tak punya umpama
Bersemayam di altar biru
′Tuk seluruh ratap dan sedu
Samsara dukamu, bukan lagi sajak-sajakku
Pancaran merah muda yang layu
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ha-ah-ah-ah
Menuju berusia
Memang penuh kesia-siaan
Seperti segala
Yang tak punya umpama
Ah-ah-ah-ah-ah
Uh-uh-uh-uh-uh
Ha-ah-ah
Pasrah, begitu terasa
Saat kata memulai mengada
Tentang arti kata lara
Duka, sengsara
Yang tak kautahu, kekasihku
Mengikhlas itu setingginya ilmu
Meski saban waktu
Kutimang jiwaku (jiwaku)