andaikan kabut
tak menyulam hari hingga berlarut-larut
andaikan hidup ada harapan
mencintaimu
sebagai bagian terindah di hidupku
tak ku biarkan kau tak bahagia
berjuta fatwa cinta yang ada
mengantarkanku pada kenyataan
hatiku memeluk bayang-bayang
ingin denganmu tak bisa
aku bukan aku yang dulu
namun cintaku seperti dulu
merelakanmu aku merasa
bagai bulan dikekang malam
mencintaimu sebagai bagian terindah di hidupku
tak ku biarkan kau tak bahagia
berjuta fatwa cinta yang ada
mengantarkanku pada kenyataan
hatiku memeluk bayang-bayang
ingin denganmu tak bisa
aku bukan aku yang dulu
namun cintaku seperti dulu
merelakanmu aku merasa
bagai bulan dikekang malam
aku ikhlaskan segalanya
walau cintaku lebam membiru
sakit namun aku bahagia
ku terima segala takdir kita
(bulan dikekang malam, bulan dikekang malam
bulan dikekang malam, bulan dikekang malam)