Kepulangan

Razis Ismail

Berlari menuju ke muka pintu

Seakan pasti suaramu

Yang terdengar

Sayup-sayup mesranya memanggilku



Berabad tak mendengar suaramu

Berbisik manja kepadaku

Yang terdengar

Cumalah hanya kalimah pemutus cinta



Gementar perasaanku

Menyahut panggilanmu

Dan demi pintuku buka

Dihadapanku seorang wanita



Airmata bertitisan ke pipinya

Yang cengkung dan layu tak bermaya



Terharu ku mendengarkan nasibmu

Semenjak kau meniggalkanku

Apalah.. daya diri

Tiada kekosongan lagi