Tepat pukul dua dini hari
Kulihat kau sedang tertidur lelap
Yang lelah menunggu rutinitaskuHanya untuk berbagi cerita
Hu-uh-uh
Uh-uh-uh
Uh-uh-uh
Kau dibentuk bermacam situasiku
Sebagiannya dari ego logikaku
Terbentuk indah kau yang memahamiku
Kupersiapkan jika aku tiada
Menurutmu, tapi tidak menurutku
Kaunikmati bersamaku
Janganlah kau pudar dalam kejenuhan
Berjanjilah untuk terus bersamaku
Sampai pada titik karya terakhirku
Yakinkanku untuk terus temanimu
Kau adalah karsaku, warna-warni hidup
Hingga akhir waktu memanggil
Hu-uh-uh-uh-uh-uh
Hu-uh-uh-uh-uh-uh
Hu-uh-uh-uh-uh-uh
Hu-uh-uh-uh-uh-uh-uh-uh
Kaunikmati (kaunikmati) bersamaku
Wo-oh, wo-oh-oh-oh
Janganlah kau pudar (janganlah kau pudar)
Dalam kejenuhan (dalam kejenuhan)
Berjanjilah untuk terus bersamaku
Sampai pada titik (sampai pada titik)
Karya terakhirku (karya terakhirku)
Yakinkanku untuk terus temanimu
Kau adalah karsaku (kau adalah karsaku)
Warna-warni hidup
Hingga akhir waktu memanggil
Hingga akhir waktu memanggil