di sini masih bergerimis
terjaga ku bersama peluh rindu
yang membasahi keningmu di sana
di sini aku masih menunggu
ketidakpastian dan kamu
ada terang di balik gelapnya
ada tangis di balik senyumannya
aku merindukanmu tanpa permisi
aku ingin segera bertemu kamu, bolehkah
permisi, bolehkah aku merindukanmu berkali-kali
sampai tak kenal perkalian lagi
permisi, bolehkah aku menengokmu hatimu sekali lagi
apakah aku yang ada di sana sebagai hati yang kamu nanti
(sebagai hati yang kamu nanti)
aku ingin mencintaimu dengan izinmu, bolehkah
aku merindukanmu tanpa permisi
aku ingin segera bertemu kamu (bertemu kamu)
aku merindukanmu tanpa permisi
aku ingin segera bertemu kamu, bolehkah
permisi, permisi