Kopi Dangdut

Mala Agatha

Kala kupandang kerlip bintang nan jauh di sana
Sayup kudengar melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudakuKarena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Dag-dig-dug detak jantungku
Ser-ser-ser bunyi darahku
Dag-dig-dug detak jantungku
Ser-ser-ser bunyi darahku

Na-na-na
Mengapa kamu datang lagi menggodaku?
Dulu hatiku membeku bagaikan segumpal salju
Ku tak mau peduli biar hitam biar putih
Melangkah berhati-hati asal jangan nyebur ke kali

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu

Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut

Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut