Buru

Mahalini

Antara mentari pagi hari ini
Bersanding dilemaku di hati
Kauhantuiku dengan rayumuHu-uh-uh

Kaupuja ′kan pesonaku
Yang 'kan pudar seiring waktu

Jangan buru-buru, ′kan kupikir dulu
'Tuk hidupku jadi milikmu
Nanti 'kan ada waktunya, Sayangku
Katakan iya padamu

(Ho-wo-oh)
(Hu-uh-oh-oh)

Akankah dirimu terima keadaanku
Ketika ku mulai memutih rambutku?
Masihkah kau menghantuiku dengan rayumu?
Hm-hm-mm

Kaupuja ′kan pesonaku
Yang ′kan pudar seiring waktu

Jangan buru-buru, 'kan kupikir dulu
′Tuk hidupku jadi milikmu
Nanti 'kan ada waktunya, Sayangku
Katakan iya padamu

Jangan buang waktuku
Bila kau masih, masih meragu
Yakinkanku, kar′na yang aku mau
Cinta untuk selamanya

(Oh, jangan buru-buru, 'kan kupikir dulu)
(′Tuk hidupku jadi milikmu)
(Nanti 'kan ada waktunya, Sayangku)
(Katakan iya)

Jangan kau buru-buru, 'kan kupikir dulu
′Tuk hidupku jadi milikmu (jadi milikmu)
Nanti ′kan ada waktunya, Sayangku
Katakan iya padamu

(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta) oh-oh-oh
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
Ho-oh-oh-oh

(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta) ha-ah, ku-ta-ra-ra
Oh-oh-hu-uh

(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)
(Oh-oh-oh, ku-ta-ra-ta)