Kau memang... orang kedua
Yang pernah... mencintai... diriku ini
Tetapi... engkau pun sama
Jahatnya... teganya... pada diriku
Tak pernah... ku rasakan
Indahnya punya kekasih
Seakan-akan kau anggap diriku
Hilang... untuk selamanya
Kau memang... orang kedua
Tetapi... kau sama... sama jahatnya
Mengapa baru kau sesali
Setelah kau puas dariku
Memang ku akui ikatan cinta kita
Tanpa surat pernyataan
Kini kau haramkan diriku
Dan tak kau hiraukanku lagi
Kini aku menyesal sungguh aku menyesal
Dulu mencintaimu
Kau memang orang kedua
Tetapi..kau sama..sama jahatnya
Mengapa baru kau sesali
Setelah kau puas dariku
Memang ku akui ikatan cinta kita
Tanpa surat pernyataan
Kini kau haramkan diriku
Dan tak kau hiraukanku lagi
Kini aku menyesal sungguh aku menyesal
Dulu mencintaimu
Kau memang orang kedua
Tetapi..kau sama..sama jahatnya