Hampir satu tahun berlalu
Takkan pernah hilang dari ingatanku
Perilaku teman-temanku
Yang menusuk aku dari belakang
Satu komunitas yang isinya otak-otak udang
Dibantu paranormal berkedok pecundang
Bukan maksud hati untuk mengajak perang
Ku masih memafkan bila ada yang mau datang
Bila tak mau datang
Ganti pakaian kalian dengan kutang
Aku yang pertama membuat komunitas ini
Ajak semua buat saling bantu agar maju lebih baik lagi
Namun mengapa aku yang disingkirkan pertama kali
Maling teriak maling
Bangsad teriak maling
Anjing teriak maling
Kalian memang anjing
Aku dituduh sebagai seorang pencuri
Seenaknya menghakimi teman sendiri
Apa maksud dari diri kalian kepadaku?
Kotori diriku dengan pekatnya debu
Bicara salah tentang diriku
Mungkin tak ada, hanya omongan nafsu melulu
Kuhempas lepas omongan pedas
Sebagai tanda menuntut balas
Atas perlakuan yang tidaklah pantas
Kuharap kalian dapat dengar aku dengan begitu jelas
Inilah caci-maki bagaikan unta yang siap meledak berkali tumpah
Di depan kalian punya wajah
Silakan jilat seperti tikus memakan sampah
Siapkan diri
Siapkan telinga dengar aku disini
Tukar picu pistol emosi janganlah sembunyi!
Maju! fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Maju! fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Aku yang dituduh sebagai seorang pencuri
Seenaknya menghakimi temanmu sendiri
Untuk apa kalian sembahyang dan mengaji?
Pernah kalian belajar fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan?
Bukannya kalian orang yang berpendidikan?
Tapi berperilaku seperti gembel bau pesing di jalanan
Tak pernah punya perasaan dan perikemanusiaan
Berkomunitas hanya untuk menyakiti
Tak bisa membedakan yang mana teman dan banci
Sekarang coba liat hasil kerja keras kalian ini
Satu persatu akhirnya kalian jatuh menjilat ludah sendiri
Haha, check
Maling teriak maling
Bangsad teriak maling
Anjing teriak maling
Kalian memang anjing
Berapa banyak diluar sana
Masih selalu mendengar kebohongan belaka
Dari satu yang dipercaya
Bahkan dari satu yang paling ga disuka
Berapa, kali harus mengalah
Sambil terima tuduhan-tuduhan salah
Terus bersabar meredam amarah
Hanya diam diri terus menelan ludah
Tercekik, tercekik
Ketika teman sendiri menikam gara-gara sirik
Ga bisa liat orang lagi ngga semaunya mengusik
Tertawa diatas penderitaan orang lain yang tak berkutik
Yang kawan yang, mana
Yang lawan yang, mana
Yang benar yang, mana
Yang salah yang mana
Yang jelas teriak!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Yo check, sebenarnya aku tidak menerima permintaan maap secara tulisan
Yang kalian tempelkan seperti pengumuman di rumah dinas kediaman
Yang kalian tinggali
Aku hanya butuh kalian datang sendiri-sendiri
Itupun kalau kalian berani setelah mendengarkan lagu ini
Jangan anggap masalah ini selesai sampai disini
Dan tolong diingat, masalah ini harus selesai sebelum aku masuk liang lahat
Atau kau tanggung sendiri nanti di akhirat!
Cukuplah sudah kukira tak usah banyak sumpah serapah
Sebut saja lagu ini
Tolong diingat sampai nanti
Segala amunisi kalimat yang terucap ini
Ingat terbawa jadi bunga mimpi
Siapkan diri
Siapkan telinga dengar aku disini
Tukar picu pistol emosi jangan menghindar diri sembunyi!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!
Maju! Fuck you! fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Fuck you!
Angkat jari tengahmu
Come on now!