Baju rombeng dan topi tuanya
Membungkus tubuh kecil dan kurus
Kulit yang hitam berdaki
Terbakar mentari
Sedang matanya sayu tak bersinar
Ia selalu duduk di emper jalanan
Mengharap belas kasih sesamanya
Tak jarang ia dihina juga dicela
Sering pula direjam oleh lapar
Bocah malang telah lahir terlunta-lunta
Hendak meratap kini pada siapa
Ibu bapa tak pasti dimana mereka
Apakah ini nasib hidup di dunia
Airmata mungkin telah tiada
Kini terbenam oleh penderitaan
Tawapun kini tak lagi pernah berderai
Terbenam duka dan luka dihati