Pagi di stasiun di sisi depanku, kulihat ada kamu
Yang selalu terlihat memakai seragam
Meskipun sekolah ataupun namamu sama sekali tak tahuSetiap berpapasan, dadaku berdebar
Suatu kali pernah kulihat, kamu sedang tertawa
Dengan sangat indahnya dari jauh, rahasia milikku
Cinta pertama di jam 7 lewat 12
Tak pernah mendekat sampai ke hati
Kereta penuh
Gerbong kedua di jam 7 lewat 12
Tiada yang terlihat selain kamu
Tidak boleh sampai terlambat
Dari celah pintu diriku menatap pada luar jendela
Walau sedikit saja lihatlah ke sini
Sifatmu ataupun milai pelajaranmu, walaupun ku tak tahu
Cinta itu selalu semaunya saja
Pastinya bagi diriku ini kau adalah pangeran
Yang tiba-tiba muncul walau tidak naiki kuda putih
Walau terjadinya 20 menit saja
Berlalu tanpa saling berpandangan
Senangnya berkencan
Mimpi yang berlangsungnya hanya 20 menit
Ada dirimu yang aku kagumi
Kapan bisa bertemu lagi
Cinta pertama di jam 7 lewat 12
Tak pernah mendekat sampai ke hati
Kereta penuh
Gerbong kedua di jam 7 lewat 12
Tiada yang terlihat selain kamu
Tidak boleh sampai terlambat