Sungguh malangnya pemuda Qais namanya
Yang jatuh cinta kepada seorang dara
Putri saudagar kaya Laila namanya
Sedangkan ia hanya anak seorang sang sederhana
Sungguh abadi cintanya Qais dan Laila
Laila pergi diasingkan ayahnya
Agar mereka tak lagi saling menyinta
Kasihan Qais bagai orang gila
Setiap hari menyebut nama Laila
Laila Oh Laila
Di tengah gurun Sahara mereka berjumpa
Antara gemuruh badai
Hingga akhirnya menutup mata
Sungguh abadi cintanya Qais dan Laila
Tak kan terlupa hingga di akhir masa