lagu Could I Love You Any More menceritakan tentang romansa sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Tapi bukan hanya tentang kekasih saja, menurut ReneƩ, lagu ini bersifat universal untuk semua jenis hubungan. Antara orangtua dan anak, guru dan murid, dan lain-lain.
Ooh, ooh, ooh, ooh
Ooh, ooh, ooh, ooh
Full moon, bedroom, stars in your eyes
Rembulan, kamar tidur, bintang di matamu
Last night, the first time that I realized
Tadi malam, pertama kalinya aku menyadari
The glow between us felt so right
Cahaya di antara kita terasa nyata
We sat on the edge of the bed and you said
Kita duduk di pinggir kasur dan kau mengatakan
"I never knew that I could feel this way"
"Aku tak pernah tahu aku bisa merasakan seperti ini"
Love today can be so difficult
Cinta saat ini bisa menjadi sulit
But what we have I know is different
Tapi cinta yang kita miliki berbeda
'Cause when I'm with you the world stops turning
Karena saat aku bersamamu, dunia berhenti berputar
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Sunrise, time flies, feels like a dream
Matahari terbit, waktu berlalu, terasa seperti mimpi
Being close in healing heart to believe
Dekat dalam penyembuhan hati agar percaya
Seven billion people in the world
Tujuh miliar orang di dunia
Finding you is like a miracle
Menemukanmu seperti keajaiban
Only this wonder remains
Hanya keajaiban ini yang tersisa
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Softly, slowly
Dengan lembut, perlahan
Love unfolding
Cinta terhampar
Could this love be true?
Mungkinkah cinta ini benar adanya?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more? (Question's rhetorical)
Bisakah aku mencintaimu lagi? (Pertanyaan yang retorika)
Could I love you any more? (Oh, this feels phenomenal)
Bisakah aku mencintaimu lagi? (Oh, ini terasa fenomenal)
Could I love you any more? (Love is all there is)
Bisakah aku mencintaimu lagi? (Cinta adalah semua yang ada)
Could I love you any more? (It's inexhaustible)
Bisakah aku mencintaimu lagi (Tak ada habisnya)
Could I love you any more? (Oh, love is unstoppable)
Bisakah aku mencintaimu lagi? (Oh, cinta tak terhentikan)
Could I love you any more? (Love is all there is)
Bisakah aku mencintaimu lagi? (Cinta adalah semua yang ada)
Softly, slowly
Dengan lembut, perlahan
Love unfolding
Cinta terhampar
(Could this love be true?)
(Mungkinkah cinta ini benar adanya?)
Could this love be true?
Mungkinkah cinta ini benar adanya?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?
Could I love you any more?
Bisakah aku mencintaimu lagi?