Dengarlah wahai kawan-kawanku
Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu 'kan bertamu
Selamat datang padaku yang baru
Di kala dia berteman, aku sibuk membisu
Di kala dia tertawa, aku berpikir masa depan
Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan
Ah-ah-ah-ah
Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah kedua mimpimu yang baru
Dengarlah wahai kawan-kawanku
Kini warna yang kelam hangus
Aku tahu kamu 'kan bertamu
S'lamat datang padaku yang baru
Di kala dia menghasut, telan jadi ramuan
Lambat laun dia runtuh, s'makin aku jadi panutan
Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan
Ah-ah-ah-ah
Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah kedua mimpimu yang baru
Bukalah matamu
Indahnya langit biru
Yang lalu biar berlalu
Peganglah kedua mimpimu yang baru
Renungkanlah
Mengapa kamu begitu membenci
Jangan rusak mimpi-mimpimu
Kar'na sikap duniawimu