Nyala api cinta
Didadaku membara
Lena dibuai asmara
Satu injab didada
Hatiku sudah mengakui
Cinta mengakui
Asiknya mengagumi
Mengejar masa
Moga sempat aku lalui
Menanggung harapan
Berperang dengan naluri
Kau misteri
Bukan budak bawa caci
Mamata terpanah
Akalku hilang arah
Akan tetapi bukan bukan
Bak rasa walau tidak mengalah
Tidak jugaku memaksa
Lama ku pendam perasaan
Semakinku tidak keruan
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Cinta dan kasihku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Apa di hatiku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Hangat yang ku cari tak menentu
Buah fikiranku pecah seribu
Ku paksa hadapi dengan senyuman
Coba bertahan aku tiada keruan
Disiniku mahu engkau mengerti
Rasa kasih sayang tapiku juga
Menyepi
Kau takkan paham
Jangan pula salah paham
Benih cinta sedih
Bila engkau salah pendam
Oh, lama ku pendam perasaan
Semakinku tidak keruan
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Cinta dan kasihku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Apa di hatiku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Berikan ku ruang (berikan ku ruang)
Untuk denganmu
Walaupun seketika (walaupun seketika)
Berikan peluang
Hidup denganmu
Meniti bahagia
Lama ku pendam perasaan
Semakin ku tidak keruan
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Cinta dan kasihku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Apa dihatiku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Cinta dan kasihku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang
Terus-terus terang saja
Terus-terus terang saja
Apa dihatiku
Tak pernah kurang
Tak pernah kurang