Satu

Idgitaf

Mata pernah melihat
Telinga pernah mendengar
Badan pernah merasaTerekam jelas, seakan terjadi baru saja, hm-mm

Siapakah yang salah?
Siapa yang tanggung jawab?
Waktu terus berjalan
Terasa salah karena ada yang belum selesai, oh-oh-oh

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikanku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu-satu

(Hu-hu-hu-hu-uh)
(Hu-hu-hu-hu-uh)

Tak semua ′kan paham
Hm, dan tak semua katakan
Maaf, semua harus terjadi (pasti rasa sepi)
Kini kau tak sendiri lagi (tak pendam lagi)
Aku akan coba pahami, oh-oh

Aku sudah tak marah
Walau masih teringat
Semua yang terjadi kemarin
Jadikanku yang hari ini

Aku sudah tak benci
Walau nyatanya merugi
Terdengar tidaknya kata maaf
Dada lapang terima semua

Akan ada (akan ada)
Masa depan (masa depan)
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu-satu

Akan ada (akan ada)
Masa depan (masa depan)
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu-satu, ho-oh

(Akan ada masa depan)
(Bagi semua yang bertahan) akan ada masa depan
(Duniaku pernah hancur)
Rangkai lagi satu-satu (satu-satu), hu-uh

Rangkai lagi satu-satu
Rangkai lagi satu-satu