Jangan lagi kau bertanya
mengapa aku berduka dan bermuram duka
Kurasa kau sudah tau apa sebabnya
Sejak cinta yang kau tanam
kau renggut dan kau curahkan pada lain orang
Hatiku senantiasa selalu tercekam
bagaikan disambar petir sepanjang malam
Bagaikan menggenggam api
mencintai dirimu duhai kekasih
Oh ................
Panas pedih dan perih menggores batinku
Hingga kadang berdarah berpalut pedih
Rasanya tak mungkin lagi dapat terobati
Diriku kini kekasih bagai jasad mati
terbujur kaku dan bisu berteman sepi
Bagaikan menggenggam api
mencintai dirimu duhai kekasih
Oh ................
Panas pedih dan perih menggores batinku
Hingga kadang berdarah berpalut pedih
Rasanya tak mungkin lagi dapat terobati
Diriku kini kekasih bagai jasad mati
terbujur kaku dan bisu berteman sepi
Sejak cinta yang kau tanam
kau renggut dan kau curahkan pada lain orang
Oh ................
Hatiku senantiasa selalu tercekam
bagaikan disambar petir sepanjang malam