Untuk kesekian kalinya
Gugup aku menjabarkan
Tentang isi kepalaku
Yang penuh namamu
Pintarnya kau mengartikan
Dan ahli mencari celah
Sisi nyaman di hatiku
Yang sibuk memuji dirimu
Sederhana yang kumau
Menggenggam ruas jarimu selamanya
Bibirmu menyentuh bibirku
Senyumku bergetar menyambutmu
Harunya kini rasa hati
Saat kau katakan cinta
Pintarnya kau mengartikan
Dan ahli mencari celah
Sisi nyaman di hatiku
Yang sibuk memuji dirimu
Sederhana yang kumau
Menggenggam ruas jarimu selamanya
Kau kunci hatiku
Bibirmu menyentuh bibirku
Senyumku bergetar menyambutmu
Harunya kini rasa hati
Saat kau katakan cinta
Matamu menatap mataku
Jiwaku bergetar menyambutmu
Harunya kini dalam hati
Memegang kunci hatiku
Membuka ruang hatiku
Yang sekian lama membeku
Bagiku merindu
Siang merindu malam pun rindu
Kau kunci, kau kunci hatiku