Akulah Ibumu

Fstvlst

Jarwo suryo
Suryo lumebeng ancala
Srenging karsa mung nadyan nyumurupono
Hari itu ku mengingat hari ini
Saat tebak yakinku ini pasti terjadi
Hari dimana tanah langit juga samudra kabut pagi menyaksikanku
Merekalah saksi menyaksikanku mati

Akulah tanah akulah langit
Akulah samudra akulah ibumu
Beratnya kabut itu seberat rinduku
Didinginnya pagi itu ku panggil lagi kau anakku

Jika saja menjadi tiada
Adalah satu satunya cara

Menggapai sadarnya (yang sejatinya) meraih harapnya (yang tiada)
Mengelus tangisnya (dia tiada) dan sesalnya
Saat ku tiada(yang sejatinya) jadilah ku ada (yang tiada)
Di dalam kejamnya (dia tiada)
Samudera, debu tanah, langit luas megah, kabut pagi

(Kau anakku) Ibu
(Kau anakku) Ibu
(Kau anakku) Ibu

Jejak kakiku belum sampai yang tertuju
Gemilang sejarahku hanyalah menara debu
Ditanah Indah yang kau tuju menyambut pijakmu
Batu panjang capaimu bertuliskan namamu

Jika saja menjadi tiada
Adalah satu satunya cara

Menggapai sadarnya (yang sejatinya) meraih harapnya (yang tiada)
Mengelus tangisnya (dan dia tiada) dan sesalnya
Saat ku tiada(yang sejatinya) jadilah ku ada (yang tiada)
Di dalam kejamnya (dia tiada)
Samudera, debu tanah, langit luas megah, kabut pagi

(Kau anakku) Ibu
(Kau anakku) Ibu
(Kemarilah) Ku pilih tiada
(Ke pelukku) ′Tuk menjadi ada
(Tertidurlah)Ku pilih binasa
(Di pangkuku) 'Tuk jadi niscaya

(Kau anakku) Ibu
(Anakku) Ibu
(Kau anakku) Ibu
(Kau anakku)

Hari itu ′kan jadi saksi
Matimu dan aku 'kan hidup kembali