Selindung di balik wajah indah bila kau senyum
Aku bagaikan terpanah oleh mentera
Sebenarnya lidahmu bercabang dua saat ku sedarHampir saja aku terlewat untuk selamatkan diri
Curiga, madahmu penuh curiga
Setia, bodohnya aku setia
Pendusta, kau seorang pendusta
Yang penuh dengan drama
Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama
Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama
Sebenarnya lidahmu bercabang dua saat ku sedar
Hampir saja aku terlewat untuk selamatkan diri
Curiga, madahmu penuh curiga
Setia, bodohnya aku setia
Pendusta, kau seorang pendusta
Yang penuh dengan drama
Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama
Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama
(Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama)
Curiga, madahmu penuh curiga
Setia, bodohnya aku setia
Pendusta, kau seorang pendusta
Yang penuh dengan drama, wo, oh, oh
Curiga, madahmu penuh curiga
Setia, bodohnya aku setia
Pendusta, kau seorang pendusta
Yang penuh dengan drama, drama
(Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama)
Tra-la-la-la-la-la-la-la, kau memang drama