Kau masih menduga sehingga kini,
Andai ku bersenda dengan teka teki,
Seribu bayangan aku gambarkan,
Masih lagi kau tak mengerti.
Sedalamnya lautan tingginya bulan,
Bisa di sentuh dengan pengetahuan,
Sepahit hempedu bisa di telan,
Jika itulah penawarnya.
Inikan pula perasaan yang lahir dari jiwa,
Dan kita sama-sama merasa denyut kasih-Nya.
Bukan sengaja aku merahsiakan cinta,
Tapi curiga kau kan tersalah sangka,
Kerana kita rasa bangga bila di puja,
Dan rasa keji bila di hina.
Kerana kita menolak segala bencana,
Dan asyik bergembira dengan nikmatnya,
sedangkan semua ini adalah takdirnya,
Dan kita harus bersyukur sentiasa.
Bukannya teka teki gurauan hati,
Sekadar melindungi kasih yang tersembunyi,
Bukan mudah mencari kasih abadi,
Dalam terang ia sembunyi.