Menunggu Pagi

Christabel Annora

Masihkah asa memenangkan perang
Dengan keterbatasan
Ketidakmungkinan yang engkau karang
Sesungguhnya kan berakhir nyata

Kekuatan benak memupuk suka
Meluap tanpa terbatas
Merebut semua yang tlah dirampas
Kebahagiaan mengalir deras

Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa

Dalam jeritan pun kau tertawa
Dalam pelukan lega kau rasa
Hati,
Hanya yang percaya melihat hitam pun bercahaya

Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa

Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa

Haaa haaa .. haa haaaa..