Masihkah asa memenangkan perang
Dengan keterbatasan
Ketidakmungkinan yang engkau karang
Sesungguhnya kan berakhir nyata
Kekuatan benak memupuk suka
Meluap tanpa terbatas
Merebut semua yang tlah dirampas
Kebahagiaan mengalir deras
Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa
Dalam jeritan pun kau tertawa
Dalam pelukan lega kau rasa
Hati,
Hanya yang percaya melihat hitam pun bercahaya
Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa
Peluhmu tak kan berakhir keluh
Senyummu tak kan berakhir keruh
Saat ia datang, mengganti malam,
Kepada fajar, yang terang benderang
Kau buka mata hati dan jiwa
Haaa haaa .. haa haaaa..