Menatap kepergian dirimu
Menatap, menangis, sedih tak tertahan
Terbayang saat bersama, lewati masa terindahSaat kau memelukku, tuturkan cinta
Kaulah seluruh cinta bagiku
Yang selalu menentramkan perasaanku
Dirimu ′kan selalu ada
Di sisiku selamanya
Kau bagaikan nafas di tubuhku
Yang sanggup menghidupkan segala gerakku
Ku 'kan selalu memujamu
Hingga nanti kita ′kan bersama
Tak sanggup ku memikirnya lagi
Habis separuh nyawaku tangisimu
Tiada lagi bait terindah terdengar merdu terucap
Merayu, menyanjungku, tenangkan jiwa
Kaulah seluruh cinta bagiku
Yang selalu menentramkan perasaanku
Dirimu 'kan selalu ada
Di sisiku selamanya
Kau bagaikan nafas di tubuhku
Yang sanggup menghidupkan segala gerakku
Ku 'kan selalu memujamu
Hingga nanti kita ′kan bersama
Tiada cinta yang setulus cintamu (ha-ah, cintamu)
Tiada yang sanggup gantikan dirimu
Tiada rasa seindah kasihmu
Tiada yang mampu temani diriku, ho-oh
Kaulah seluruh cinta bagiku
Yang selalu menentramkan perasaanku
Dirimu ′kan selalu ada
Di sisiku selamanya
Kau bagaikan nafas di tubuhku
Yang sanggup menghidupkan segala gerakku
Ku 'kan selalu memujamu
Hingga nanti kita ′kan bersama
Kau bagaikan nafas di tubuhku
Yang sanggup menghidupkan segala gerakku
Ku 'kan selalu memujamu
Hingga nanti kita ′kan bersama
Ku 'kan selalu memujamu
Hingga nanti kita ′kan bersama